Senin, 04 November 2013

Haram Mengutuk Orang atau Binatang


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits

Dari Abu Zaid bin Tsabit bin Adl-Dlahhak al-Anshariy ra. yang termasuk shahabat pengikut Bai’atur Ridwan, berkata: Rasulullah saw. bersaabda: “Barangsiapa bersumpah dengan agama selain Islam sedangkan ia sengaja berdusta, maka ia seperti apa yang diucapkannya. Barangsiapa membunuh dirinya sendiri, maka nanti pada hari kiamat ia akan disiksa. Seseorang tidak berkewajiban untuk menunaikan nadzar dalam apa yang tidak dimilikinya. Dan untuk mengutuk ornag Mukmin, sama seperti membunuhnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Tidak patut bagi orang-orang jujur, menjadi pengutuk.” (HR Muslim)

Dari Abu Darda’ ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang yang suka mengutuk tidak bisa menjadi penolong (pemberi syafaat) dan tidak bisa menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR Muslim)

Dari Samurah bin Jundub ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian mengutuk dengan kutukan Allah, murka Allah, atau api neraka.” (HR Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Orang Mukmin bukanlah orang yang suka menghina, suka mengutuk, suka melakukan perbuatan keji dan mengatakan perkataan yang kotor.” (HR Turmudzi)

Dari Abu Darda’ ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya apabila ada seseorang mengutuk sesuatu, maka kutukan itu naik ke langit tetapi pintu-pintu itu ditutup tidak mau menerima kutukan itu, kemudian kutukan itu turun ke bumi tetapi pintu-pintu bumi tidak mau menerima kutukan tersebut. Kemudian kutukan itu tidak mendapat tempat, maka ia mencari orang yang dikutuknya. Apabila orang itu pantas mendapat kutukan, maka ia menimpa orang itu, tetapi apabila orang itu tidak pantas mendapat kutukan, maka ia kembali kepada orang yang mengucapkan kutukan itu.” (HR Abu Dawud)

Dari Imran bin Hushain ra. ia berkata: Ketika Rasulullah saw. sedang berada dalam perjalanan, ada seorang perempuan dari golongan Anshar yang merasa jemu di atas punggung unta, lalu ia mengutuki unta itu. Mendengar kutukan perempuan itu, Rasulullah saw. bersabda: “Kalian ambillah apa yang ada padanya dan tinggalkanlah dia, karena ia dikutuk.” Imran berkata: “Seakan-akan aku melihatnya sekarang, ia (perempuan itu) berjalan di antara manusia, tanpa seorang pun memperhatikannya.” (HR Muslim)

Dari Abu Barzah Nadilah Ibnu Ubaid al-Aslamiy ra. ia berkata: Seorang perempuan muda di atas unta yang dimuati sebagian perbekalan rombongan. Tiba-tiba ia melihat Nabi saw., tetapi gunung menyulitkan mereka. Perempuan itu menghardik: “Husy! Mudah-mudahan Allah melaknati unta ini.” Nabi saw. bersabda: “Jangalah unta yang mendapat laknat menyertai kami.” (HR Muslim)