Minggu, 20 Oktober 2013

Larangan Durhaka kepada Orang Tua dan Memutuskan Silaturahim

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits

Allah berfirman: “Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (Muhammad: 22-23)

Allah berfirman: “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (ar-Ra’du: 25)

Allah berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (al-Israa’: 23-24)

Dari Abu Bakrah Nufai’ bin al-Harits ra. ia berkata: Rasulullah saw. bertanya: “Tidakkah kalian ingin tahu tentang tiga dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?” Kami menjawab: “Tentu, kami ingin mengetahuinya.” Rasulullah menjelaskan: “Yaitu menyekutukan Allah, dan mendurhakai kedua orang tua.” Semula Rasulullah bersandar, lalu ia duduk tegak seraya meneruskan sabdanya: “Ingatlah. Juga perkataan yang bohong dan persaksian palsu.” Rasulullah mengulang-ulang perkataan itu, sampai-sampai kami berkata dalam hati: “Semoga beliau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, mendurhakai kedua orang tua, membunuh orang dan sumpah palsu.” (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Di antara dosa-dosa besar, yaitu seseorang memaki kedua orang tuanya.” Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan: “Sesungguhnya yang termasuk dosa besar di antara dosa-dosa besar adalah orang yang mengutuk kedua orang tuanya.” Ada shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin seseorang mengutuk kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ia memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya, dan ia memai ibu orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ibunya.”

Dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan tali persaudaraan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu ‘Isa al-Mughirah bin Syu’bah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Sungguh Allah Ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar