Sabtu, 26 Oktober 2013

Larangan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain dan Mendengarkan Pembicaraan Orang Lain


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – Hadits

Firman Allah: “Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (al-Hujurat: 12)

Firman Allah: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang Mukmin dan Mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka itu telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 58)

Dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Jauhilah oleh kalian berprasangka, karena berprasangka itu adalah seburuk-buruk pembicaraan. Serta janganlah kalian meraba-raba dan mencari-cari kesalahan orang lain. Janganlah kalian saling berdebat, saling hasud, saling membenci, dan saling membelakangi, tetapi jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang diperintahkan kepada kalian.

Orang Islam adalah saudara bagi orang Islam yang lainnya, tidak boleh saling menganiaya, membiarkan, mendustakan dan saling menghina. Takwa itu disini,” dan [sambil] beliau mengisyaratkan [menunjuk] ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang dikatakan orang jahat [buruk perangai] apabila dia menghina saudaranya yang Islam. Setiap orang Islam terhadap orang Islam lain adalah haram darahnya, kehormatannya dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak memandang tubuh, rupa dan amal-amal perbuatanmu, tetapi Allah memandang kepada hatimu.”

Dalam riwayat lain dikatakan: “Dan janganlah kalian saling menghasud, saling membenci, serta janganlah saling meraba kesalahan orang lain dan saling menjelekkan, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.”
Dalam riwayat lain dikatakan: “Dan janganlah kalian saling memutuskan tali persaudaraan, saling membelakangi, saling membenci dan saling hasud, dan jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.”

Dalam riwayat lain dikatakan: “Janganlah kalian saling mendiamkan, dan janganlah sebagian dari kalian berjual-beli atas jual beli orang lain.” (diriwayatkan oleh Muslim, tetapi sebagian besar diriwayatkan oleh Bukhari)

Dari Mu’awiyah ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya apabila kamu selalu mencari-cari aib kaum Muslimin, berarti kamu akan menjatuhkan diri mereka, atau hampir menjatuhkan mereka.” (HR Abu Dawud)

Dari Ibnu Mas’ud ra. bahwasannya seseorang yang dihadapkan kepadanya, kemudian dikatakan bahwa si fulan itu jenggotnya masih meneteskan minuman keras, kemudian Ibnu Mas’ud berkata: “Sesungguhnya kami telah dilarang untuk mencari-cari kesalahan, tetapi kalau kami benar-benar mengetahui adanya suatu penyelewengan, maka kami pasti akan menghukumnya.” (HR Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar