Minggu, 20 Oktober 2013

Menutup Aib

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits-hadits tentang Menutup Aib

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.” (An-Nuur: 19)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Orang yang menutupi kejelekan orang lain di dunia, kelak Allah akan menutupi kejelekannya di akhirat.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Umatku akan mendapat ampunan, kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa. Diantaranya, orang berbuat dosa di malam hari dan pada pagi hari ia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi. Ia bercerita: “Hai fulan, saya tadi malam berbuat begini dan begitu.” Sesungguhnya malam itu Allah telah menutupi perbuatannya, namun pagi harinya ia malah membuka sendiri perbuatannya yang telah Allah tutupi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Jika seorang budak melakukan zina dan nyata zinanya, hendaklah ia didera dan jangan diejek. Jika ia berbuat zina lagi, maka deralah ia dan jangan diejek. Jika ia berbuat zina untuk ketiga kalinya, maka juallah dia meskipun seharga tali yang terbuat dari bulu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Ada seseorang yang minum minuman keras, kemudian dihadapkan kepada Nabi saw. maka beliau bersabda: “Pukullah orang itu.” Abu Hurairah berkata: “Di antara kami ada yang memukul dengan tangan, sandal dan kain. Tatkala orang itu akan pulang, sebagian orang berkata: “Semoga Allah menghinamu.” Maka beliau bersabda: “Janganlah berkata seperti itu, janganlah kalian membantu setan.” (HR Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar