Jumat, 18 Oktober 2013

Adab Berpakaian (2)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – Hadits

Firman Allah: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” (al-A’raaf: 26)

Firman Allah: “Dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan.” (an-Nahl: 81)

Dari Ibnu ‘Abbas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Pakailah pakaian berwarna putih. Karena itu adalah sebaik-baik pakaian. Dan kafanilah orang yang meninggal dunia di antara kalian dengan kain putih.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Dari Samurah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Pakailah pakaian berwarna putih. Karena pakaian putih adalah pakaian yang paling suci dan baik. Dan kafanilah orang yang meninggal di antara kalian dengan pakaian putih.” (HR an-Nasa’i dan al-Hakim)

Dari al-Barra bin Azib ra. ia berkata: “Tubuh Rasulullah saw. berukuran sedang. Saya pernah melihat beliau mengenakan kain merah, dan belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah ra. ia berkata: “Saya melihat Nabi saw. di Makkah. Beliau berada di Abthah dalam sebuah tenda berwarna merah terbuat dari kulit. Kemudian keluar membasahi diri dan ada yang hanya mengambil sedikit dari air wudlu itu. Nabi saw. keluar dengan pakaian warna merah, terlihat putih betisnya. Beliau berwudlu, dan Bilal beradzan, saya pun memperhatikan mulutnya yang ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan: “hayya ‘alash shalaaH,” menoleh ke kanan, dan bila mengucapkan: “hayya ‘alal falaah,” menoleh ke kiri. Kemudian ditancapkan tongkat di depan Nabi saw. dan beliau melaksanakan shalat. Dan tiada anjing atau keledai lewat di depannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Rimtsah Rifaah at-Taimiy ra. ia berkata: “Saya pernah melihat Rasulullah saw. memakai dua baju yang hijau.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Dari Jabir, ia berkata: “Ketika Rasulullah saw. memasuki kota Makkah pada hari penaklukannya, beliau memakai sorban hitam.” (HR Muslim)

Dari Abu Said Amr Huraits ra. ia berkata: “Seakan-akan saya masih melihat Rasulullah saw. memakai sorban hitam yang ujungnya dilepas antara dua bahunya.” (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan: “Rasulullah saw. berkhutbah mengenakan sorban hitam.”

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Rasulullah saw. dikafani dengan tiga lembar kain putih dan kapas buatan Sahul, tanpa baju qamis dan sorban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Suatu pagi Rasulullah saw. keluar menggunakan pakaian yang bergambar kendaraan terbuat dari bulu hitam.” (HR Muslim)

Dari al-Mughirah bin Syu’bah ra. ia berkata: Suatu malam ketika saya berada dalam perjalanan bersama Rasulullah saw. beliau bertanya: “Apakah kamu membawa air?” Saya menjawab: “Ya.” Kemudian beliau turun dari kendaraannya dan berjalan dalam kegelapan malam sampai tak terlihat. Beliau datang dan saya telah persiapkan air pada tempatnya. Kemudian beliau membasuh muka, sedang beliau mengenakan jubah dari wol. Beliau terlihat susah sekali mengeluarkan kedua lengannya, hingga saya membantu mengeluarkan dari bawah, kemudian beliau membasuh kedua lengan dan mengusap kepalanya. Sesudah itu saya bermaksud melepas kedua sepatunya, tetapi beliau bersabda: “Biarkan, tidak usah dilepas karena saya memakainya dalam keadaan suci.” Beliau mengusap kedua sepatunya. (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ummu Salamah ra. ia berkata: “Pakaian yang paling disukai Rasulullah saw. adalah qamis [kemeja panjang].” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar