Selasa, 22 Oktober 2013

Banyaknya Jalan Kebaikan (1)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits tentang Jalan kebaikan

Allah berfirman: “Dan apa saja kebaikan yang kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (al-Baqarah: 215)

Allah berfirman: “Dan apa saja yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.”

Allah berfirman: “Siapa saja yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (az-Zalzalah: 6)

Allah berfirman: “Siapa saja yang mengerjakan amal shalih maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri.” (Fush-shilat: 46)

Dari Abu Dzarr Jundub bin Junadah ra. ia bertanya kepada Rasulullah saw.: “Amal apakah yang paling utama?” Beliau menjawab: “Iman kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya.” Saya bertanya: “Memerdekakan budak yang bagaimana yang paling utama?” Beliau menjawab: “Memerdekakan budak ketika disayang oleh tuannya dan yang paling mahal harganya.” Saya bertanya: “Seandainya saya tidak mampu berbuat yang demikian lalu bagaimana?” Beliau menjawab: “Kamu membantu orang yang bekerja atau kamu menyibukkan diri agar hidupmu tidak sia-sia. Saya bertanya lagi: “Wahai Rasulullah, bagaimana jika saya tidak mampu untuk melakukan sebagian pekerjaan itu?” Beliau menjawab: “Janganlah kamu berbuat kejahatan kepada sesama manusia, karena sesungguhnya yang demikian itu termasuk sedekah untuk dirirmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzarr ra. ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Setiap pagi, pada ruas tulang kalian terdapat sedekah, setiap ucapan tasbih (subhaanallaaH) adalah sedekah, setiap ucapan tahmid (alhamdulillaaH) adalah sedekah, setiap ucapan tahlil (laa ilaaHa illallaaH) adalah sedekah, setiap ucapan takbir (allaHu akbar) adalah sedekah, memerintah kebaikan adalah sedekah, mencegah perkara mungkar (yang dibenci) adalah sedekah. Dan dua rakaat yang dikerjakan seseorang shalat Dluha telah mencukupi semuanya.” (HR Muslim)

Dari Abu Dzarr ra. ia berkata: orang-orang protes kepada Rasulullah saw.: “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Tetapi mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi bersabda: “Bukankah Rabb telah menjadikan sesuatu bagimu untuk sedekah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih, tahmid, adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan, melarang berbuat kemungkaran dan bersetubuh (dengan istrinya) adalah sedekah.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami mendapatkan pahala sedangkan ia mengikuti syahwatnya?” Rasulullah bersabda: “Bukankah seseorang yang menyalurkan syahwatnya pada yang haram ia berdosa? Maka demikian pula apabila ia menempatkan syahwatnya itu pada yang halal, ia akan mendapatkan pahala.” (HR Muslim)

Dari Abu Dzarr ra. ia berkata: Nabi saw. bersabda: “Janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu kebaikan, walaupun hanya menemui saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ramah.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Setiap ruas tulang manusia sebaiknya disedekahi (oleh pemiliknya) setiap terbitnya matahari (sebagai pernyataan syukur kepada Allah untuk keselamatan tulang-tulangnya). Dan macam sedekah itu banyak sekali. Diantaranya berlaku adil di antara dua orang (yang sedang bertengkar), membantu teman ketika hendak menaiki tunggangannya atau memuatkan barang temannya ke punggungnya, ucapan yang baik, setiap langkah untuk melakukan shalat, dan menyingkirkan sesuatu yang membahayakan orang di jalan, adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits riwayat Muslim, dari Aisyah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya, setiap anak cucu Adam diciptakan sebanyak 360 ruas tulang. Maka siapa saja mengagungkan Allah (membaca takbir), memuji Allah dengan membaca hamdalah (alhamdulillaaH), membaca tasbih (subhaanallaaH), membaca istighfar (astaghfirullaaH), menyingkirkan batu dari jalanan, menyingkirkan duri atau tulang dari jalan umum, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, hingga genap 360 kali, berarti pada sore hari ia telah menjauhkan dirinya dari neraka.”

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Siapa saja yang pergi ke masjid di pagi hari maupun sore hari, Allah menyediakan hidangan surga baginya sepanjang pagi maupun sore.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Wahai kaum muslimah, janganlah sekali-kali seorang tetangga itu merasa terhina untuk memberi sedekah kepada tetangganya, walaupun hanya berupa kikil kambing.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Iman itu mempunyai tujuh puluh atau enam puluh lebih cabang, yang paling utama adalah ucapan: laa ilaaHa illallaaH (tidak ada tuhan selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Sedangkan malu adalah cabang dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Kali tertentu ada seorang laki-laki yang berjalan. Di tengah perjalanan ia kehausan, ia menemukan sebuah sumur maka iapun turun ke dalamnya dan meminumnya. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ada seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan, lantas orang itu berkata: “Anjing ini benar-benar kehausan sebagaimana diriku.” Kemudian dia turun lagi dan mengisi sepatunya dengan air sampai penuh, kemudian dia menggigit sepatunya dan naik ke atas lalu ia memberinya minum. Allah memuji perbuatan orang itu karena menolong anjing dan Allah mengampuni dosanya.” Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah menolong binatang juga memperoleh pahala?” Beliau menjawab:”Menolong setiap makhluk yang mempunyai limpa itu mendapatkan pahala.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan: “Allah memuji perbuatan orang itu dan memberi ampunan kepadanya serta memasukkannya ke dalam surga.” Dalam riwayat Bukhari dan Muslim lain disebutkan: “Kali tertentu ada seekor anjing yang berputar-putar di sekeliling sumur, ia hampir mati karena kehausan, ada seorang penjahat dari Bani Israil yang melihat anjing itu. Melihat yang demikian itu, ia melepaskan sepatunya dan mengambil air untuk diminumkan pada anjing itu. Karena perbuatannya itu, diampunilah dosa-dosa penjahat itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar