Selasa, 22 Oktober 2013

Banyaknya Jalan Kebaikan (2)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits tentang Jalan kebaikan

Dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda: “Kulihat ada seseorang yang bersenang-senang di dalam surga disebabkan ia memotong dahan yang berada di tengah jalan karena mengganggu kaum muslimin yang lewat.” (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain: “Ada seseorang yang berjalan dan ia terganggu sebuah dahan yang menghalanginya, kemudian ia berkata: “Demi Allah saya akan menyingkirkan dahan ini dari jalan, agar tidak mengganggu kaum muslimin yang lewat. Karena perbuatannya itu, ia dimasukkan surga.”

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan: “Ada seseorang yang berjalan dan menemukan dahan yang berduri di jalan, kemudian ia menyingkirkannya, maka Allah memuji orang itu dan mengampuni dosa-dosanya.”

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang berwudlu dengan sempurna, kemudian menunaikan shalat Jumat dan mendengarkan serta memperhatikan khotbah, maka diampuni dosa-dosa yang dilakukannya antara hari itu sampai hari Jumat berikutnya, ditambah tiga hari berikutnya. Dan siapa saja yang mempermainkan batu sewaktu ada khutbah maka sia-sialah Jumatnya.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Jika orang Muslim atau mukmin itu berwudlu, maka ketika ia membasuh mukanya, keluarlah setiap dosa yang dilakukan oleh kedua matanya, karena melihat sesuatu yang diharamkan. Hilangnya bersama-sama dengan air itu atau bersama-sama tetesan air terakhir. Jika ia membasuh kakinya, maka keluarlah dosa yang diperbuat oleh kedua kakinya, karena digunakan berjalan pada jalan yang tidak benar, bersama-sama dengan air atau bersama-sama dengan tetesan air terakhir, sehingga ia bersih dari dosa.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda: “Shalat lima waktu, antara shalat Jumat yang satu ke shalat Jumat berikutnya, dan puasa pada bulan Ramadlan ke puasa Ramadlan berikutnya, menjadi penebus atas dosa-dosa yang dilakukan, selama dosa-dosa besar dijauhinya.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bertanya: “Maukah kalian kutunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa-dosa dan dapat mengangkat derajat (di surga)?” para shahabat menjawab: “Tentu saja ya Rasulullah.” “Yaitu menyempurnakan wudlu pada waktu-waktu yang tidak disukai, memperbanyak langkah ke masjid dan menunggu shalat setelah selesai shalat. Itulah yang harus kalian utamakan.” (HR Muslim)

Dari Abu Musa al-Asy’ari ra. ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Siapa saja yang selalu menjaga shalat shubuh dan shalat asyar niscaya ia masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Musa al-Asy’ari ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila seseorang menderita sakit atau sedang bepergian, maka dicatatlah pahala baginya amal perbuatan yang biasa dikerjakannya pada waktu tidak bepergian dan pada waktu sehat.” (HR Bukhari)

Dari Jabir ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Setiap perbuatan baik adalah sedekah.” (HR Bukhari)

Dari Jabir ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Seorang muslim yang menanam tanaman, kemudian dia makan dari hasil tanaman itu termasuk sedekah baginya, juga bila hasil tanaman itu dicuri atau diambil orang, maka ia termasuk sedekah baginya.” (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: “Seorang muslim yang menanam tanaman atau menabur benih kemudian hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia, binatang maupun sesuatu yang lain, maka semua itu merupakan sedekah baginya sampai hari kiamat.”

Dari Jabir ra. ia berkata: orang-orang Bani Salimah ingin berpindah rumah dekat dengan masjid, kemudian kabar itu terdengar Rasulullah saw. maka beliau bersabda kepada mereka: “Aku mendengar bahwa kalian ingin pindah tempat yang dekat dengan masjid.” Mereka menjawab: “Benar wahai Rasulallah, kami ingin pindah dekat dengan masjid.” Beliau bersabda: “Wahai Bani Salimah tetaplah kamu di rumahmu yang sekarang, karena bekas langkahmu akan dicatat. Tetaplah kamu di rumahmu yang sekarang, karena bekas langkahmu akan dicatat.” (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan: “Setiap langkah itu mengangkat satu derajat.”

Dari Abu Mudzir Ubay bin Ka’ab ra. Ia berkata: Ada seseorang yang sepanjang pengetahuan saya, tidak ada seorangpun yang lebih jauh tempat tinggalnya dari masjid dan ia tidak pernah tertinggal shalat di masjid. Ada seseorang yang menyarankan: “Seandainya kamu membeli keledai yang dapat kamu naiki pada waktu gelap dan pada waktu panas, niscaya kamu tidak begitu lelah.” Ia menjawab: “Saya tidak suka bila rumah saya dekat dengan masjid. Sesungguhnya saya menginginkan agar perjalanan saya, baik sewaktu pergi ke masjid maupun pulang ke rumah, itu selalu dicatat.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Allah telah mengumpulkan semua catatan itu bagi kamu.” (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan: “Bagimu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan.”

Dari Abu Muhammad Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra. Ia berkata: Rasulullah saw. Bersabda: “Adalah empat puluh perbuatan, dan yang paling utama adalah mendermakan seekor kambing untuk diperas susunya. Dan siapa saja yang mengerjakan salah satu di antara empat puluh itu hanya mengharapkan pahala dan melaksanakan apa yang pernah dijanjikannya, niscaya Allah akan memasukkan surga karena amalnya.” (HR Bukhari)

Dari ‘Adiy bin Hatim ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Takutlah kamu sekalian terhadap api neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: “Salah seorang di antara kalian nanti akan berbicara langsung dengan Rabb-nya, padahal antara dia dengan Rabbnya tidak ada penerjemah, kemudian dia melihat ke kanan tiada terlihat kecuali amal yang pernah dilakukannya, kemudian ia melihat ke kiri tiada terlihat kecuali api tepat di depan mukanya, maka takutlah kalian terhadap api itu walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma. Siapa saja yang tidak mampu, maka cukup dengan kata-kata yang baik.”

Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah ridla terhadap seseorang, yang apabila makan makanan ia memuji kepada-Nya.” (HR Bukhari)

Dari Abu Musa ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Setiap orang Islam itu wajib besedekah.” Salah seorang shahabat bertanya: “Bagaimana jika ia tidak mempunyai apa-apa?” Beliau menjawab: “Hendaklah ia berbuat dengan kedua tangannya, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan bagi dirinya dan dapat pula untuk disedekahkan.” Ia bertanya: “Bagaimana seandainya ia tidak mampu berbuat seperti itu?” Beliau menjawab: “Hendaklah ia membantu orang yang sangat membutuhkan bantuannya.” Ia bertanya lagi: “Bagaimana seandainya ia tidak mampu memberi bantuan?” Beliau menjawab: “Hendaknya ia menyuruh orang lain untuk berbuat baik.” Ia bertanya lagi: “Bagaimana seandainya ia juga tidak mampu untuk berbuat seperti itu?” Beliau menjawab: “hendaknya ia mencegah dirinya dari perbuatan keji, karena mencegah dirinya dari perbuatan keji termasuk sedekah.” (HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar