Minggu, 20 Oktober 2013

Hak Suami Atas Istri

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits

Allah berfirman: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (an-Nisaa’: 34)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk tidur bersama, kemudian ia menolak lalu suaminya marah kepada istrinya pada malam itu, maka istrinya akan mendapat laknat (kutukan) malaikat sampai pagi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila seorang istri meninggalkan tempat tidur suaminya semalam, maka akan mendapat laknat (kutukan) malaikat sampai pagi.”

Dalam riwayat lain juga disebutkan: Rasulullah saw. bersabda: “Demi zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, seorang suami yang mengajak istrinya untuk tidur bersama, kemudian istrinya menolak, maka semua makhluk yang ada di langit memarahi istrinya itu sampai suaminya meridlai.”

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Seorang istri tidak diperbolehkan berpuasa sunnah sewaktu suaminya ada di rumah, kecuali dengan seizin suaminya, juga tidak diperbolehkan mengizinkan orang masuk ke rumahnya kecuali dengan seizin suaminya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang istri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya. Kalian adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abi Ali Thalq bin Ali ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk bersetubuh maka ia harus memenuhi walaupun ia sedang masak di dapur.” (HR Tirmidzi dan Nasa-i)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda: “Seandainya aku boleh memerintah seseorang untuk bersujud kepada seseorang niscaya aku menyuruh seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR Tirmidzi)

Dari Ummu Salamah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Setiap istri yang meninggal dunia dan suaminya meridlainya, ia pasti masuk surga.” (HR Tirmidzi)

Dari Mu’adz bin Jabal ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tiada seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan calon istrinya di akhirat (bidadari) berkata: “Jangan kamu menyakitinya, semoga Allah mencelakaimu, sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu, sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali kepada kami.” (HR Tirmidzi)

Dari Usamah bin Zaid ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tiada aku tinggalkan suatu fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari fitnah perempuan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar