Minggu, 20 Oktober 2013

Iman

Aqidah Islam Iman secara bahasa adalah: membenarkan/jujur Iman secara istilah/syar’i adalah: membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Atau, iman adalah: ucapan, perbuatan dan niat. Bertambah dengan ketakwaan dan berkurang dengan kemaksiatan. Rasulullah saw. bersabda: “Iman bukanlah sekedar angan-angan dan bukan pula pemanis bibir, tapi iman adalah apa yang terpatri dalam hati/qalbu dan dibenarkan oleh amal perbuatan. Di antara sifat-sifat orang beriman berdasarkan surat al-Anfaal ayat 2-4: sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang: 1. Bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka 2. Apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya], 3. Hanya kepada Allah mereka bertawakal 4. Mendirikan shalat 5. Yang menafkahkan sebagian rizky yang Allah berikan kepada mereka Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizky [nikmat] yang mulia. Berdasarkan surat al-Hujuraat ayat 15; sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang: 1. Percaya [beriman] kepada Allah dan Rasul-Nya 2. Mereka tidak ragu-ragu 3. Mereka berjuang [berjihad] dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. Sebab-sebab yang bisa meningkatkan iman: 1. Ilmu Dengan ilmu pengetahuan, terutama ilmu-ilmu tentang Allah swt dan sifat-sifat-Nya serta ciptaan-Nya akan bisa menambah keimanan seseorang. Allah berfirman: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Mahapengampun. 2. Memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Ali ‘Imraan: 19) 3. Mengerjakan amal-amal ketaatan dan kewajiban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. sesungguhnya iman akan bertambah dengan amal-amal ketaatan, dan dan ini sangat ditentukan oleh: 1) husnul amal [kwalitas amal] semakin berkwalitas maka semakin banyak dalam meningkatkan keimanan. 2) jinsul amal (jenis amal), semakin bagus jenis amal, maka semakin besar peluang untuk meningkatkan iman. 3) katsrotul amal (jumlah amal), semakin banyak amal tanpa mengabaikan kwalitas, maka semakin banyak dalam meningkatkan keimanan. 4. Meninggalkan kemaksiatan karena takut kepada Allah. Iman akan bertambah dengan meninggalkan kemaksiatan, dan itu sangat ditentukan oleh beberapa hal: 1) jinsul ma’shiyah [jenis kemaksiatan yang ditinggalkannya] semakin jelek suatu kemaksiatan yang ditinggalkannya, maka semakin besar potensi untuk menambah iman. 2) adadul ma’shiyah [jumlah kemaksiatan yang ditinggalkannya]. 3) Quwwatud da’i ilal ma’shiyah [kekuatan daya tarik kemaksiatan yang ditinggalkannya].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar