Minggu, 20 Oktober 2013

Tanda-tanda Keimanan

Aqidah Islam 1. Mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segala-galanya. Rasulullah saw. bersabda: “Ada tiga hal yang barang siapa memilikinya akan merasakan nikmatnya iman: 1) hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari yang lainnya 2) ketika mencintai seseorang tidak ada tujuan lain kecuali karena Allah swt. 3) benci kembali kepada kekufuran sebagaimana dia benci kalau dilempar ke dalam api neraka. 2. Sambutan yang sempurna terhadap perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya. “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar Rasul menghukum [mengadili] di antara mereka ialah ucapan: ‘Kami mendengar, dan kami patuh.’ Dan itulah orang-orang yang beruntung.” (an-Nuur: 15) “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisaa’: 65) Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw. melihat cincin emas di jari tangan seseorang lalu Rasulullah mencabut cincin tersebut lalu membuangnya dan berkata: “Apakah salah seorang dari kalian sengaja mengambil bara api lalu menaruhnya di tangannya?” ketika Rasulullah sudah pergi ada seseorang berkata kepada orang tersebut: “Ambillah cincinmu dan gunakan untuk hal lain.” Dia mengatakan: “Tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan mengambilnya karena Rasulullah saw. sudah membuangnya.” 3. Cinta dan benci karena Allah. “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[*] yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” (al-Mujaadilah: 22) [*] yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan batin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain-lain. Dari Abi Umamah al-Bahili, Rasulullah saw. bersabda: “Barangisapa yang cinta karena Allah dan benci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan [tidak memberi] karena Allah maka dia telah menyempurnakan keimanannya.” (HR Abu Dawud) 4. Lebih mengutamakan akhirat atas dunia. “ Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, Maka Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (an-Naazi’aat: 37-41) 5. Memakmurkan masjid. “hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (at-Taubah: 18) “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,” (an-Nuur: 36) 6. Mencintai ketaatan dan membenci kemaksiatan. Rasulullah saw. bersabda: “Jika kebaikanmu membuat kamu senang dan bahagia dan kejelekanmu membuat kamu sedih maka kamu adalah mukmin.” 7. Ridla terhadap qadla dan qadar Allah. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 155) Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah menimpa seorang mukmin –meskipun hanya duri yang menusuk- kecuali Allah swt. menjadikan dengannya kebaikan [pahala] baginya dan menghapus dengannya kesalahannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar