Sabtu, 26 Oktober 2013

Larangan Menganggap Beruntung – Sial Karena Sesuatu


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits

dari Zaid bin Juhanny ra ia berkata: Kami shalat shubuh bersama-sama Rasulullah saw. di Hudaibiyyah dalam keadaan basah karena malamnya hujan. Ketika selesai shalat, beliau memandang para shahabatnya dan bertanya: “Tahukah kalian tentang apa yang difirmankan Tuhan kalian:” Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Pagi ini ada di antara hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan: Kami dihujani karena karunia dan rahmat Allah. Maka itulah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang mengatakan: Kami dihujani karena pengaruh bintang ini dan itu, maka itulah orang kafir kepada-Ku dan percaya kepada bintang-bintang.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada sakit menular dan tidak ada kesialan karena sesuatu. Dan aku takjub pada Fa’l.” Para shahabat bertanya: “Apakah Fa’l itu?” beliau menjawab: “Kalimah toyyibah [Kata yang baik].” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada sakit menular dan tidak ada kesialan karena sesuatu, seandainya itu terjadi, maka hanya terbatas di dalam rumah, istri, kuda (binatang).” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Buraidah ra. bahwasannya Nabi saw. tidak merasa sial karena ada sesuatu. (HR Abu Dawud)

Dari Urwah bin Amr ra. ia berkata: Masalah percaya terhadap sesuatu itu dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. kemudian beliau bersabda: “Yang paling baik adalah Fa’l [ramalan yang baik dan menimbulkan harapan], dan janganlah kamu melarang kepada umat Islam. Apabila salah seorang di antara kalian melihat sesuatu yang tidak disenanginya maka hendaklah mengucapkan: AllaaHumma laa ya’tii bil hasanaati illaa anta, wa laa yadfa-‘us sayyi-aati illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa bika [Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan melainkan Engkau, dan tidak ada yang dapat menghindarkan bahaya melainkan Engkau, tidak ada daya dan tidak ada kekuatan melainkan atas pertolongan-Mu.” (HR Abu Dawud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar