Sabtu, 19 Oktober 2013

Menjaga Kebiasaan Amal Baik

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – hadits

Firman Allah: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (ar-Ra’du: 11)

Firman Allah: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benang-benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai berai kembali.” (an-Nahl: 92)

Firman Allah: “Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras.” (al-Hadid: 16)

Firman Allah: “Maka mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.” (al-Hadid: 27)

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Wahai Abdullah, janganlah engkau sepertii si fulan. Ia selalu bangun untuk shalat malam, kemudian ditinggalkannya kebiasaan itu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Firman Allah: “Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (al-Hijr: 88)

Firman Allah: “Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Ali Imraan: 159)

Dari Adiy bin Hatim ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Takutlah kalian terhadap api neraka, walaupun hanya dengan menyedekahkan separuh biji kurma. Apabila tidak menadapatkannya, cukup dengan berkata yang baik.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Nabi saw. bersabda: “Bertutur kata dengan baik adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzar ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada saya: “Janganlah sekali-sekali meremehkan perbuatan baik, walaupun menyambut saudaramu dengan muka ceria.” (HR Muslim)

Dari Anas ra. ia berkata: Apabila Nabi saw. mengatakan sesuatu biasanya mengulanginya tiga kali hingga benar-benar dapat dimengerti. Dan apabila beliau mendatangi suatu kaum, biasanya mengucapkan salam kepada mereka sebanyak tiga kali.” (HR Muslim)

Dari Aisyah ra. ia berkata: “Perkataan Rasulullah saw. adalah ucapan yang sangat jelas, jika orang lain mendengarnya pasti dapat memahaminya.” (HR Abu Daud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar