Sabtu, 19 Oktober 2013

Rendah Hati

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an –Hadits

Allah berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (asy-Syu’ara: 215)

Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, siapa saja di antara kamu yang murtad dari agamanya, kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir.” (al-Maa-idah: 54)

Allah berfirman: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (al-Hujurat: 13)

Allah berfirman: “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia-lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (an-Najm: 32)

Allah berfirman: “Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (orang-orang di atas A’raaf bertanya kepada penghuni neraka): “Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?”. (kepada orang mukmin itu dikatakan): “Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati.” (al-A’raaf: 48-49)

Dari Iyadh bin Himar ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah kalian bersikap tawadlu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada seorang pun bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tiada berkurang harta karena sedekah. Allah pasti akan menambah kemuliaan kepada seseorang yang suka memaafkan. Dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Dari Anas ra. ia berkata: bahwa ia sering melewati anak-anak, dan mengucapkan salam buat mereka. Ia berkata: “Nabi saw. juga melakukannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Anas ra. ia berkata: “Adakalanya budak perempuan di Madinah memegang tangan Nabi saw. maka beliau mengikuti kemana budak itu menghendaki.” (HR Bukhari)

Dari al-Aswad bin Yazid, ia berkata: Saya bertanya kepada Aisyah ra. tentang kebiasaan Nabi saw. di rumahnya. ‘Aisyah menjawab: “Beliau senantiasa memperhatikan keluarganya, yakni membantu keluarganya. Apabila sampai waktu shalat, maka beliau keluar mengerjakan shalat berjamaah.” (HR Bukhari)

Dari Abu Rifa’ah Tamin bin Usaid ra. ia berkata: Saya mendatangi Rasulullah saw. sedangkan beliau masih berpidato, kemudian saya menyelanya: “Wahai Rasulallah, ada orang asing datang hendak menanyakan tentang agama, karena ia belum mengerti tentang seluk beluk agamanya.” Maka beliau menyambutku dan menghentikan pidatonya serta mengambil kursi dan duduk di kursi itu. Kemudian beliau mengajariku sebagaimana Allah mengajarinya, kemudian kembali berpidato dan menyelesaikan pidatonya.” (HR Bukhari)

Dari Anas ra. ia berkata: Apabila Rasulullah saw. makan, beliau menjilati ketiga jari-jarinya. Anas mengatakan, bahwa Nabi saw. bersabda: “Apabila suapan salah seorang di antara kalian itu jatuh, maka ambillah dan bersihkan kotorannya, serta makanlah dan jangan membiarkan makanan itu dimakan setan.” Beliau juga menyuruh agar membersihkan sisa-sia makanan yang ada di piring. Beliau bersabda: “Sesungguhnya kalian tidak tahu, manakah makanan yang membawa berkah.” (HR Muslim)

Dari Anas ra. ia berkata: Unta Rasulullah saw. yang bernama al-Adlba, tidak pernah dilampaui atau hampir tidak dapat dikejar, kemudian ada seorang Badui yang mengendarai untanya dan dapat mendahului unta beliau, maka hal itu cukup menggelisahkan kaum muslimin; dan hal itu kemudian diketahui oleh Rasulullah. Beliau bersabda: “Kebenaran di tangan Allah, dan siapa saja di dunia ini yang menyombongkan diri, Allah pasti akan merendahkannya.” (HR Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar