Senin, 02 Desember 2013

Mencintai Allah


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits-hadits

Allah berfirman: “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka…” (al-Fath: 29)

Allah berfirman: “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman [Anshar] sebelum [kedatangan] mereka [muhajirin], mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka.” (al-Hasyr: 9)

Dari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Siapa saja yang memiliki tiga sifat ini, akan merasakan manisnya iman, yaitu: 1) mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi segala-galanya; 2) mencintai seseorang hanya karena Allah; 3) enggan untuk kembali kafir setelah diselamatkan Allah sebagaimana enggannya apabila dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: 1) pemimpin yang adil; 2) pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah Yang Mahamulia lagi Maha Agung; 3) seseorang yang hatinya selalu digantungkan [dipertautkan] dengan masjid; 4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah; 5) seorang laki-laki ketika dirayu untuk berzina oleh perempuan bangsawan yang berwajah cantik rupawan, lalu ia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ 6) seseorang yang mengeluarkan sedekah, secara sembunyi-sembunnyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya; 7) seseorang yang mengingat Allah di tempat yang sunyi dan kedua matanya mencucurkan air mata.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala pada hari kiamat akan berfirman: ‘Manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku naungi mereka di bawah naungan-Ku, dan tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kalian tidaklah beriman, sebelum saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu, jika kalian mengerjakannya maka akan timbul rasa saling mencintai di antara kalian. Yaitu sebarkanlah salam.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada seseorang yang berkunjung ke tempat saudaranya karena Allah yang berada di desa lain, kemudian Allah mengutus malaikat untuk menghadang dan mengujinya, namun orang itu tetap pada pendiriannya, kemudian malaikat itu berkata: ‘Sesungguhnya Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya.” (HR Muslim)

Dari al-Barra’ bin ‘Azib ra. dari Nabi saw. beliau menceritakan tentang shahabat Anshar: “Bahwa mereka tidak mencintai kecuali orang yang beriman dan mereka tidak membenci kecuali orang munafik. Siapa saja yang mencintai mereka, maka Allah mencintainya. Dan siapa saja yang membenci mereka, maka Allah membencinya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Mu’adz ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Siapa saja yang saling mencintai karena keagungan-Ku, mereka akan mendapatkan beberapa mimbar terbuat dari cahaya yang diingikan oleh para Nabi dan orang-orang yang mati syahid.” (HR Tirmidzi)

Dari Abu Idris al-Khaulaniy, ia berkata: Saya masuk masjid Damsyik, di sana ada seorang pemuda yang giginya mengkilat. Orang-orang senantiasa mengerumuninya. Apabila mereka berbeda pendapat, mereka menyerahkan dan minta pertimbangan kepadanya, maka saya menanyakan tentang pemuda itu, dan dijawab bahwa pemuda itu adalah Mu’adz bin Jabal ra.
Pada esok harinya saya pagi-pagi datang ke masjid tetapi pemuda itu lebih pagi dari saya dan saya dapatkan ia sedang shalat. Saya menunggunya sampai selesai, dan mendatanginya dari arah depan. Saya ucapkan salam dan berkata kepadanya: “Demi allah, saya mencintaimu karena Allah.” Dia bertanya: “Apakah benar karena Allah?” Saya menjawab: “Ya, karena Allah.” Dia bertanya: “Apakah benar karena Allah?” Saya menjawab: “Ya, karena Allah.” Kemudian ia menarik ujung selendangku untuk mendekatkanku kepadanya dan dia berkata: “Sambutlah berita gembira ini, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: ‘Allah Yang Maha Pemberkah lagi Maha Luhur berfirman: Kecintaan-Ku tercurah untuk mereka yang saling mencintai karena Aku, mereka yang berteman karena Aku, mereka yang saling mengunjungi karena Aku dan mereka yang saling membantu karena Aku.” (HR Malik)

Dari Abu Karimah al-Miqdad bin Ma’dikariba ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: “Apabila seseorang mencintai saudaranya, beritahukanlah kepadanya bahwa ia mencintainya.” (HR Abu Daud)

Dari Mu’adz ra. berkata: Rasulullah saw. memegang tangannya seraya bersabda: “Hai Mu’adz, janganlah sekali-sekali kamu lupakan setiap selesai shalat membaca: AllaHumma a-‘innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika (Ya Allah, berilah saya pertolongan untuk selalu ingat kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan menyempurnakannya).” (HR Abu Daud dan Nasa-i)

Dari Anas ra. ia berkata: Ada seorang laki-laki duduk di hadapan Nabi saw. kemudian ada seseorang yang lewat di situ, lalu orang yang duduk di hadapan Nabi berkata: “Ya Rasulallah, sesungguhnya saya mencintai orang itu.” Nabi saw. bertanya: “Apakah engkau sudah memberitahukan kepadanya?” Dia menjawab: “Belum.” Beliau menjawab: “Beritahukannlah kepadanya.” Kemudian dia menemui orang itu dan berkata: “Sesungguhnya saya mencintaimu karena Allah.” Orang itu menjawab: “Semoga engkau dicintai oleh Dzat yang menjadikanmu mencintaiku karena-Nya.” (HR Abu Daud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar