Senin, 02 Desember 2013

Takut Kepada Allah (2)


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – Hadits

Dari al-Miqdad ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pada hari kiamat matahari didekatkan kepada para makhluk, sehingga jaraknya kira-kira hanya satu mil.” Sulaim bin ‘Amir yang meriwayatkan dari al-Miqdad, berkata: “Demi Allah, saya tidak mengerti yang dimaksud oleh Rasulullah dengan mil itu; apakah ukuran jarak pada perjalanan ataukah mil yang biasa dipakai untuk mencelaki mata.” Rasulullah saw. bersabda: “Manusia tenggelam dalam keringat sesuai dengan amal perbuatannya. Di antara mereka ada yang terbenam sebatas kedua mata kakinya, sebatas pusarnya, dan ada pula yang terbenam sampai pada mulutnya.” Rasulullah saw. memberikan isyarat dengan tangan ke arah mulut beliau.” (HR Muslim)

Dari abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Pada hari kiamat manusia akan berkeringat, sehingga setinggi tujuh puluh hasta, dan mereka akan tenggelam dalam lautan keringat, sehigga ada yang mencapai telinga mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Kami bersama-sama Rasulullah saw. tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya: “Apakah kamu tahu, bunyi apakah ini?” kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih tahu.” Beliau bersabda: “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun. Batu itu sekarang baru sampai ke dasar neraka, maka kalian mendengar suara gemuruhnya.” (HR Muslim)

Dari ‘Adiy bin Hatim ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Seseorang di antara kalian akan berbicara langsung dengan Tuhannya, padahal di antara dia dengan Tuhannya tidak ada juru bahasa, kemudian ia melihat ke kanan, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya, ia melihat ke kiri tiada terlihat kecuali amal yang diperbuatnya, dan ia melihat ke depan tiada yang terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka takutlah kalian terhadap neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh kurma.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Dzarr ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya aku takut melihat apa yang tidak kamu lihat. Langit itu berkeriut-keriut; di situ tidak ada tempat untuk bisa menyisipkan empat jari-jari melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya untuk bersujud kepada Allah Ta’ala. Demi Allah, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit sekali tertawa dan pasti akan banyak menangis, dan kamu tidak akan bersuka ria dengan istrimu di perduan. Bahkan kalian akan keluar ke tempat-tempat yang ramai untuk memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala.” (HR Tirmidzi)

Dari Abu Barzah Nadlah bin ‘Ubaid al-Aslamiy ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Kedua kaki seseorang tidak akan bergerak, sebelum ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan. Tentang ilmunya untuk apa ia pergunakan. Tentang hartanya darimana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan. Dan tentang badannya, untuk apa ia rusakkan.” (HR Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. membaca ayat: yauma-idzin tuhadditsu akhbaaraHaa (“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.”) Kemudian beliau bertanya: “Tahukah kalian, apa yang diberitakan oleh bumi?” Para shahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya berita bumi, adalah bumi menjadi saksi terhadap terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, yang mereka perbuatan di atasnya. Bumi ini akan berkata: “Ia telah berbuat begini dan begitu pada hari ini dan hari itu.” Inilah yang diberitakan oleh bumi.” (HR Tirmidzi)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Bagaimana aku bisa bersenang-senang padahal malaikat meniup sangkakala telah memasukkan ke dalam mulut dan ia hanya menunggu ijin, kapan ia diperintah untuk meniup sangkakalanya.” Berita ini terasa berat sekali oleh para shahabat, kemudian beliau bersabda: “Ucapkanlah: hasbunallaaHu wa ni’mal wakiil (Allah yang mencukupi kami dan Ia sebaik-baik yang menjamin.)”

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang takut, ia harus berangkat lebih pagi, dan siapa saja yang berangkat lebih pagi, ia pasti akan lebih cepat sampai pada tempat tujuan. Ingatlah bahwa dangangan Allah itu mahal. Ingatlah dagangan Allah itu surga.” (HR Tirmidzi)

Dari ‘Aisyah ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Manusia akan dikumpulkan nanti pada hari kiamat dalam kedadaan tidak beralas kaki dan telanjang bulat.” Saya bertanya: “Wahai Rasulallah, waktu itu laki-laki dan perempuan berkumpul, mereka dapat saling memandang kepada yang lain?” Beliau menjawab: “Wahai ‘Aisyah, pada saat itu urusannya sangat berat, sehingga mereka tidak sempat memperhatikan hal-hal demikian itu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan: “Urusan pada saat itu lebih penting daripada saling pandang di antara mereka.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar