Jumat, 18 Oktober 2013

Doa untuk Orang Sakit

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; hadits Bukhari-Muslim

Dari ‘Aisyah ra. Bahwasannya apabila ada orang yang datang mengeluh sakit atau terluka kepada Nabi saw. maka Nabi saw. bersabda: “Dengan telunjuknya berbuatlah demikian.” Sofyan bin Uyainah perawi hadits ini meletakkan jari telunjuknya ke tanah dan diludahi sedikit, kemudian diusapkan ke tempat yang sakit, sambil berdoa: bismillaaHi turbatu ardlinaa biriiqati ba’dlinaa yusyqaa biHii saqiimunaa bi-idzni rabbinaa (dengan nama Allah, dengan tanah kami ludahi sebagian tanah kami, semoga disembuhkan orang yang sakit ini atas izin Tuhan kami). (HR Bukhari dan Muslim)

Dari ‘Aisyah ra. Bahwasannya Nabi saw. menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusap tangannya seraya berdoa: AllaaHumma rabbannaasi adzHibil ba’sa isyfi antasy syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa (wahai Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi). (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Anas ra. bahwasannya ia berkata kepada Tsabit ra.: “Bolehkah saya menjampi kamu seperti jampi Rasulullah saw.?” Tsabit berkata: “Silakan.” Anas mengucapkan: “AllaaHumma rabbannaasi mudzHibil ba’sa isyfi antasy syaafii, laa syaafiya illaa anta, syifaa-an laa yughaadiru saqamaa (wahai Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada yang menyembuhan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi). (HR Bukhari)

Dari Abu Sa’id bin Abu Waqqash ra. ia berkata: Rasulullah saw. menjenguk saya, kemudian berdoa: “AllaaHummasy-fi sa’dan allaaHummasy-fi sa’dan (Wahai Allah, sembuhkanlah Sa’ad, tiga kali).” (HR Muslim)

Dari Abu Abdillah Utsman bin Abul Ash ra. bahwasannya ia pernah mengeluh kepada Rasulullah saw. tentang penyakit yang menimpa badannya, kemudian Rasulullah saw. bersabda kepadanya: “Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit, dan bacalah: bismillaaH, tiga kali, lalu bacalah: a-‘uudzu bi’izzatillaaHi wa qudratiHi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (Saya berlindung diri kepada kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari penyakit yang saya derita dan saya khawatir) tujuh kali.” (HR Muslim)

Dari Ibnu ‘Abbas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Barangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum datang saat kematiannyaa kemudian ia membacakan doa ini sebanyak tujuh kali niscaya Allah menyembuhkan penyakitnya.” Doa yang dimaksud adalah: as-alullaaHal ‘adhiima rabbal ‘arsyil ‘adhiim ay yasy-fiyaka, tujuh kali (saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang mempunyai ‘arsy yang besar, semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kamu)” (HR Abu Dawud dan Turmudzi)

Dari Ibnu ‘Abbas ra. bahwasannya Nabi saw. datang kepada seorang Badui untuk menjenguknya. Ketika ada orang masuk menjenguknya, beliau bersabda: “Tidak apa-apa, mudah-mudahan penyakit ini menjadi pencuci dosa; insya AllaH.” (HR Bukhari)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy ra. bahwasannya malaikat Jibril datang kepada Nabi saw. dan berkata: “Wahai Muhammad, engkau sakit?” Beliau menjawab: “Ya.” Jibril berdoa: “BismillaaHi arqiika min kulli syai-in yu’dziika, min syarri kulli nafsin au ‘aini haasidin allaaHu yasyfiika bismillaaHi arqiika (Dengan nama Allah, saya menjampikan engkau dari segala sesuatu yang menyakitkan engkau, dan dari setiap jiwa atau mata yang merasa dengki; semoga Allah menyembuhkan penyakitmu, dengan nama Allah saya menjampikan engkau).” (HR Muslim)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy dan Abu Hurairah ra. bahwasannya keduannya menyaksikan Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan: laa ilaaHa illallaaHu akbaru, maka Tuhan membenarkan ucapannya itu serta berfirman: laa ilaaHa illaa ana wa ana akbar. Apabila ia mengucapkan: laa ilaaHa illallaaHu wahdaHu laa syariikalaHu, maka Tuhan berfirman: laa ilaaHa illaa ana wahdii laa syariika lii. Apabila ia mengucapkan: laa ilaaHa illallaaHu wahdaHu laHul mulku wa laHul hamdu, maka Tuhan berfirman: laa ilaaHa illaa ana liyal hamdu. Apabila ia mengucapkan: laa ilaaHa illallaaHu walaa haula walaa quwwata illaa billaaH, maka Tuhan berfirman: laa ilaaHa illaa ana walaa haula walaa quwwata illaa bii.” Dan Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat-kalimat tersebut pada waktu sakit kemudian ia mati dalam sakitnya itu, maka ia tidak akan termakan oleh api neraka.” (HR Turmudzi)

Dari Ibnu Abbas ra. bahwasannya Ali bin Abi Thalib ra. keluar dari rumah Rasulullah saw. pada waktu beliau sakit menjelang meninggal, kemudian para shahabat bertanya: “Wahai Abul Hasan, bagaimana keadaan Rasulullah saw. pagi ini?” Ali menjawab: “Alhamdu lillaaHi, pagi ini agak baik.” (HR Bukhari)

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: Saya mendengar Nabi saw. yang sedang menyandarkan badannya kepadaku berdoa: AllaaHummaghfirlii war hamnii wa alhiqnii bir rafiiqil a’laa (Ya Allah, ampunilah dosaku, dan kasihanilah aku, serta temukanlah aku dengan Dzat Yang Maha Luhur).” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw. pada waktu beliau hampir wafat, dimana disitu ada sebuah gelas yang berisi air. Beliau memasukkan tangannya ke dalam gelas itu kemudian mengusap mukanya dengan air serta berdoa: AllaaHumma a-‘innii ‘alaa ghamaraatil mauti wa sakaraatil mauti (Ya Allah, bantulah saya di dalam menghadapi beratnya maut dan kesukaran sakaratul maut).” (HR Turmudzi)

Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Saya masuk rumah Nabi saw. dimana beliau sedang dalam keadaan sakit panas. Kemudian saya memegang beliau dan berkata: “Sesungguhnya tubuh engkau panas sekali.” Beliau menjawab: “Memang, aku menderita panas dua kali lipat dengan orang-orang seperti kamu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar