Sabtu, 19 Oktober 2013

Haramnya Takabur dan Sombong

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an –Hadits

Firman Allah: “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Qashash: 83)

Firman Allah: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong.” (al-Israa’: 37)

Firman Allah: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman: 8)

Allah berfirman: “Sesungguhnya Karun adalah Termasuk kaum Musa[*], Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Karun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya[**]. berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar”. Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (al-Qashash: 76-81)

[*] Karun adalah salah seorang anak paman Nabi Musa a.s.
[**] Menurut mufassir: Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.

Dari Anas ra. ia berkata: Unta Rasulullah saw. yang bernama al-Adlba, tidak pernah dilampaui atau hampir tidak dapat dikejar, kemudian ada seorang Badui yang mengendarai untanya dan dapat mendahului unta beliau, maka hal itu cukup menggelisahkan kaum muslimin; dan hal itu kemudian diketahui oleh Rasulullah. Beliau bersabda: “Kebenaran di tangan Allah, dan siapa saja di dunia ini yang menyombongkan diri, Allah pasti akan merendahkannya.” (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin Mas’ud ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong, walaupun hanya sebesar atom.” Ada seorang laki-laki berkata: “Sesungguhnya seseorang itu suka berpakaian yang bagus-bagus dan sandal yang bagus pula.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia.” (HR Muslim)

Dari Salamah bin al-Akwa’ ra. ia berkata: ada seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah saw. dengan menggunakan tangan kirinya, kemudian beliau bersabda: “Makanlah dengan menggunakan tangan kananmu!” laki-laki itu menjawab: “Saya tidak bisa.” Beliau bersabda lagi: “Kamu tidak bisa karena kesombonganmu.” Salamah berkata: “Kemudian laki-laki itu tidak bisa mengangkat tangannya ke mulut.” (HR Muslim)

Dari Haritsah bin Wahb ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Maukah kalian aku beritahu tentang penghuni neraka? yaitu setiap orang yang berlaku kejam, rakus dan sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Sa’id al-Khudriy ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ketika surga dan neraka itu berdebat, neraka berkata: ‘Bagianku orang-orang yang berlaku kejam dan sombong.’ Surga berkata: ‘Bagianku orang yang lemah dan miskin.’ Kemudian Allah memberi keputusan kepada keduanya: ‘Sesungguhnya surga adalah tempat rahmat-Ku, Aku memberi rahmat melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Dan sesungguhnya kamu neraka adalah tempat siksaan-Ku, Aku menyiksa melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki; dan kalian berdua, Aku akan memenuhi kalian.’” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya di hari kiamat, Allah tidak akan memandang orang yang menurunkan (menyeret) kainnya di bawah mata kaki karena sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Ada tiga kelompok yang pada hari kiamat Allah tidak akan berbicara kepada mereka, Allah tidak akan membersihakan mereka, Allah tidak akan memandang mereka, dan mereka akan disiksa dengan adzab yang pedih, yaitu: orang tua yang berzina, penguasa yang bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Kemuliaanku adalah pakaian-Ku dan kebesaran adalah selendang-Ku, maka siapa saja yang menyaingi Aku dalam salah satunya, maka Aku pasti menyiksanya.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan dengan memakai perhiasan dan rambutnya bersisir, ia heran pada dirinya sendiri atas kesombongan di dalam perjalanannya. Tiba-tiba Allah menyiksanya yaitu ia selalu timbul tenggelam di permukaan bumi sampai hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Salamah bin al-Akwa’ ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Seseorang senantiasa membanggakan dan menyombongkan dirinya, sehingga ia dicatat termasuk golongan orang-orang yang kejam lagi sombong, kemudian ia akan ditimpa apa yang biasa menimpa mereka.” (HR Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar