Sabtu, 26 Oktober 2013

Larangan Menyia-nyiakan Harta


Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai tiga macam perbuatan, dan membenci tiga macam perbuatan bagi kalian. Allah suka jika kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, serta bilamana kalian selalu berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan tidak bercerai-berai. Allah membenci apabila kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta.” (HR Muslim)

Dari Warad, penulis al-Mughirah berkata: Al-Mughirah bin Syu’ban mendiktekan kepada saya di dalam menulis surat kepada Mu’awiyah ra. bahwasannya Nabi saw. setiap selesai shalat fardlu, beliau senantiasa membaca: “Laa ilaaHa illallaaHu wahdaHu laa syariikalaHu, laHul mulku walaHul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir, allaaHumma laa maani-‘a limaa a’thaita, wa laa mu’thiya limaa mana’ta, wa laa yanfa-‘u dzal jaddi minkal jaddu (Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya lah semua kerajaan dan milik-Nya juga segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada orang yang dapat menghalang-halangi pada apa yang Engkau berikan dan tidak ada orang yang mampu memberikan apa yang Engkau cegah, tidak pula manfaat terhadap orang yang mempunyai kekayaan, hanya kepada-Mu lah segala kekayaan).” Di samping itu al-Mughirah juga menulis surat kepada Mu’awiyah bahwasannya Nabi saw. melarang pula menyia-nyiakan harta, banyak bertanya, serta melarang durhaka kepada ibu, mengubur hidup-hidup anak perempuan, suka menolak dan suka minta tolong.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar