Jumat, 18 Oktober 2013

Nasehat (2)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – hadits

Firman Allah: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” (an-Nahl: 125)

Dari Abu Wail Syaqiq bin Salamah, ia berkata: Setiap hari Kamis, Ibnu Mas’ud ra. biasa memberi nasehat kepada kami. Waktu itu ada yang usul: “Wahai Abu Abdurrahman, saya lebih senang apabila kamu mau menasehati kami setiap hari.” Ibnu Mas’ud menjawab: “Sebenarnya saya bisa memberi nasehat setiap hari. Hanya saja, saya khawatir kalau kalian menjadi bosan. Saya sengaja membatasinya sebagaimana Rasulullah saw. melakukannya kepada kami. Beliau juga khawatir kalau kami merasa bosan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Yaqdhan Ammar bin Yasir ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya lamanya shalat seseorang dan singkatnya khutbah, membuktikan pandainya seseorang dalam masalah agama. Oleh karena itu, perpanjanglah shalat dan persingkatlah khutbah.” (HR Muslim)

Dari Mu’awiyah bin al-Hakam as-Salamiy ra. ia berkata: Ketika kami shalat bersama Rasulullah saw. tiba-tiba ada orang yang bersin, dan saya mengucapkan: “YarhamukallaaH (semoga Allah memberi rahmat kepadamu)” Spontan orang-orang membelalakkan matanya kepada saya, maka saya berkata: “Kenapa kalian memandangku seperti itu?” kemudian mereka menepukkan tangannya pada paha mereka. Ketika saya lihat, mereka bermaksud agar saya diam. Sayapun terpaksa diam. Ketika Rasulullah saw. selesai shalat –demi ayah dan bundaku- tidak pernah saya melihat seorang pendidik lebih baik daripada beliau, baik sebelum maupun sesudahnya. Demi Allah, beliau tidak membentak, memukul, maupun memaki saya, bahkan beliau bersabda: “Sesungguhnya di dalam shalat tidak boleh becakap-cakap dengan sesama manusia walaupun hanya sepatah kata. Sebab shalat itu membaca tasbih, takbir dan ayat-ayat al-Qur’an.” Hal itu sama dengan sabda Rasulullah saw. sewaktu saya berkata: “Wahai Rasulallah, sesungguhnya baru saja saya melewati masa jahiliyah, dan sekarang Allah telah mendatangkan Islam. Sebenarnya masih ada di antara kami orang-orang yang masih suka mendatangi dukun. Bagaimana pendapatmu?” Beliau menjawab: “Kamu jangan mendatangi mereka.” Saya bertanya lagi: “Bagaimana pendapatmu jika di antara kami masih ada orang-orang yang suka meramal?” Beliau menjawab: “Itu hanya perasaan mereka. Oleh karena itu, jangan sampai kepercayaan mereka itu menghalangi perbuatan baik.” (HR Muslim)

Dari al-Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata: “Rasulullah saw. pernah memberi nasehat yang dapat menggetarkan hati, dan dapat mencucurkan air mata.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar