Jumat, 18 Oktober 2013

Pemimpin yang Adil

Riydhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an- Hadits

Firman Allah: “Dana rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (asy-Syu’raa’: 215)

Firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (an-Nahl: 90)

Firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (an-Nahl: 90)

Firman Allah: “Dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berlaku adil.” (al-Hujurat: 9)

Dari Ibnu Umra ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Kalian adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarga, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemmpinannya. Istri adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dalam mengelola harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu, kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Ya’la Ma’qil bin Yasar ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Seorang hamba yang diberi Allah kepercayaan memimpin rakyatnya, dan dia mati dalam keadaan menipu rakyat, pasti Allah mengharamkan surga baginya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim dikatakan: “Seorang penguasa yang menguasai urusan umat Islam, sedang ia tidak memperhatikan dan memberi nasehat, pasti ia tidak akan masuk surga bersama mereka.”

Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw, bersabda di rumahku ini: “Ya Allah, siapa saja yang diberi kekuasaan mengurusi umatku ini kemudian ia mempermudah mereka, maka mudahkanlah ia.” (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Dahulu Bani Israil selalu dibimbing oleh para Nabi. Setiap seorang nabi wafat, maka diganti oleh nabi yang lain. Tetapi tidak akan ada lagi nabi sesudahku, yang ada hanya khalifah, bahkan sangat banyak jumlahnya.” Para shahabat bertanya: “Apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab: “Tepatilah bai’at (janji setia)mu yang pertama kemudian berikan kepada mereka apa yang menjadi haknya. Dan mohonlah kepada Allah agar apa yang menjadi hakmu terpenuhi. Karena Allah akan meminta pertanggung jawaban mereka di dalam memimpin umat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Aid bin Amr ra. ketika ia masuk ke rumah Ubaidillah, ia berkata: Wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sejahat-jahat pemimpin adalah pemimpin yang lalim. Oleh karena itu, jangan sampai kamu termasuk golongan mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Maryam al-Azdiy ra, ia berkata kepada Mu’awiyah ra: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang diberi kekuasaan oleh Allah mengurusi umat Islam, sedang ia tidak memperhatikan kedukaan dan kemiskinan mereka, maka Allah tidak akan memperhatikan kepentingan, kedukaan dan kemiskinannya pada hari kiamat. Kemudian Mu’awiyah mengangkat seseorang untuk mengurusi segala kepentingan manusia.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah Ta’ala, seseorang yang hatinya senantiasa digantungkan (dipertautkan) dengan masjid, dua orang saling mencintai karena Allah yang keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan yang cantik lalu ia menjawab: “Sesungguhnya saya takut kepada Allah.”, seseorang yang mengeluarkan sedekah sedang ia merahasiakannya sampai sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. Dan seorang yang mengingat Allah di tempat sepi sampai meneteskan air mata.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah Amr bin al-Ash ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam memberikan hukum kepada keluarga dan rakyat yang mereka kuasai (perintah).” (HR Muslim)

Dari Auf bin Malik ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pemimpin yang bijaksana adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian. Kalian selalu mendoakan atasnya dan ia selalu mendoakan kalian. Pemimpin yang terjahat adalah yang kalian benci dan membenci kalian, sedang kalian mengutuknya dan ia mengutuk kalian.” Kami bertanya: “Wahai Rasulallah, sebaiknya kita pecat saja mereka itu.” Beliau menjawab: “Jangan, selama ia masih mengerjakan shalat berjamaah dengan kalian.” (HR Muslim)

Dari iyadh bin Himar ra. ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Penghuni surga itu terdiri dari tiga kelompok, yaitu: Penguasa yang adil lagi disenangi, orang yang mengasihi lagi lembut kepada sanak keluarga dan setiap muslim, serta orang miskin yang menjaga kehormatan dirinya sedang ia mempunyai keluarga.” (HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar