Kamis, 24 Oktober 2013

Yakin dan Tawakal (1)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits-hadits tentang Yakin dan Tawakal

Allah berfirman: “Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (al-Ahzab: 22)

Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Ali Imraan: 173-174)

Allah berfirman: “Dan bertawakallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati.” (al-Furqaan: 58)

Allah berfirman: “Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal.” (Ali Imraan: 122)

Allah berfirman: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (ath-Thalaq: 3)

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (al-Anfaal: 2)

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Ditampakkan kepadaku umat-umat terdahulu. Kulihat ada seorang Nabi yang disertai dengan rombongan kecil, ada pula Nabi yang disertai dengan satu dua orang saja, bahkan ada seorang Nabi yang tanpa pengikut seorangpun. Kemudian tampak satu rombongan besar yang aku sangka mereka adalah umatku, akan tetapi dikatakan kepadaku: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk sana.’ Kemudian aku melihat ke ufuk itu. Tiba-tiba aku melihat satu rombongan besar, lantas dikatakan kepadaku: ‘Lihatlah ke ufuk lain.’ Disana aku melihat rombongan yang lebih besar lagi, kemudian dikatakan kepadaku: ‘Itulah umatmu yang di dalamnya terdapat tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa dihisab dan tanpa disiksa lebih dulu.’ Beliau kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah.
Orang-orang ramai membicarakan tentang orang-orang yang akan masuk surga tanpa dihisab dan disiksa. Salah seorang dari mereka berkata: “Mungkin saja mereka adalah shahabat-shahabat Rasulullah saw.” dan ada pula yang berkata: “Mungkin saja mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan dia tidak menyekutukan Allah.” Dan mereka menafsirkannya bermacam-macam. Kemudian Rasulullah keluar dan bersabda kepada mereka: “Apa yang sedang kalian bicarakan?” kemudian mereka menceritakannya, maka beliau bersabda: “Mereka itu adalah orang-orang yang tidak menjampi, dan mereka tidak pernah minta dijampi, mereka yang tidak meramal dan hanya kepada Rabb mereka bertawakal.” Kemudian ‘Ukasyah bin Mihshan berkata: “Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar saya termasuk golongan mereka.” Beliau menjawab: “Engkau termasuk golongan mereka.” Kemudian berdirilah orang lain sambil berkata: “Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar saya termasuk golongan mereka.” Beliau menjawab: “Engkau telah didahului oleh ‘Ukasyah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Ibnu Abbas ra. ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. berdoa: “allaaHumma as-aluka aslamtu wa bika aamantu wa ilaka tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaasamtu. allaaHumma a-‘uudzubika bi-‘izzatika laa ilaaHa illaa anta antudlil-lanii antal hayyu ladzii laa yamutu wal jinnu wal insu yamuutuun (Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, dan kepada-Mu saya percaya sepenuh hati, dan hanya kepada Engkau-lah saya kembali dan untuk-Mu lah saya berjuang. Ya Allah, saya berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau dan aku mohon agar Engkau tidak menyesatkan diriku. Engkau adalah zat yang hidup yang tidak akan pernah mati, sedang jin dan manusia semuanya akan mati.)” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata: hasbunallaaH wa ni’mal wakiil, kalimat ini pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim as. ketika beliau dilemparkan ke dalam api, dan juga dibaca oleh Nabi Muhammad saw. ketika orang-orang kafir mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian. Oleh karena itu takutlah kalian kepada mereka.’ Akan tetapi perkataan itu malah menambah keimanan mereka serta mereka mengucapkan: hasbunallaaH wa ni’mal wakiil.” (HR Bukhari)
Pada riwayat Bukhari yang lain, bahwa Ibnu Abbas ra. berkata: “Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim as. ketika dilemparkan ke dalam api adalah: hasbunallaaH wa ni’mal wakiil (Allah cukup menjadi Penolong bagi kami, Allah adalah sebaik-baik pelindung)

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Akan masuk surga orang-orang yang mempunyai hati berpendirian seperti pendirian burung.” (HR Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar