Kamis, 24 Oktober 2013

Yakin dan Tawakal (2)

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; Hadits-hadits tentang Yakin dan Tawakal

Dari Jabir ra. ia berkata: “Saya berperang bersama Nabi saw. menuju ke arah Najd. Tatkala Rasulullah saw. kembali kami pun ikut kembali. Di suatu lembah yang banyak pohon beduri, kami merasa lelah dan mengantuk. Rasulullah saw. pun turun dan berpencar untuk berteduh di bawah pohon, kemudian beliau menggantungkan pedangnya, sedangkan kami semua tertidur. Tiba-tiba Rasulullah saw. memanggil kami, sedangkan di dekat beliau ada seorang Badui, kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya orang ini telah menghunus pedangku sewaktu aku tertidur, setelah aku terbangun pedang ini sedang terhunus di tangannya. Lalu orang itu berkata: ‘Siapakah yang dapat mencegah kamu dari seranganku?’ aku menjawab: ‘Allah (tiga kali). Kemudian orang itu tidak melakukan apa-apa dan langsung duduk.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: Jabir berkata: “Kami bersama Rasulullah saw. berperang di Dzatur riqa’. Tatkala kami sampai pada salah satu pohon yang rindang kami meninggalkan Rasulullah saw. tiba-tiba datanglah seorang lelaki musyrik sedangkan pedang Rasulullah saw. bergantung di pohon dan laki-laki itu menghunusnya seraya betanya: “Apakah kamu takut kepadaku?” beliau menjawab: “Tidak.” Dia bertanya lagi: “Siapakah yang dapat mencegah kamu dari seranganku?” beliau menjawab: “Allah.”

Dan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar al-Isma’ily di dalam shahihnya dikatakan: Laki-laki itu bertanya: “Siapakah yang dapat mencegah kamu dari serangan ini?” Beliau menjawab: “Allah.” Maka jatuhlah pedang itu dari tangannya, kemudian Rasulullah saw. mengambil pedang itu seraya bertanya: “Siapakah yang dapat mencegah kamu dari serangan ini?” Dia menjawab: “Jadilah engkau sebaik-baik orang yang memegang pedang.” Beliau bersabda: “Hendaklah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya saya adalah pesuruh Allah.” Ia menjawab: “Tidak. Tetapi saya berjanji tidak akan memerangi kamu dan saya tidak akan bergabung dengan orang-orang yang memerangi kamu.” Kemudian Rasulullah melepaskan orang itu dan mendatangi shahabatnya seraya berkata: “Baru saja bertemu dengan sebaik-baik manusia.”

Dari Umar ra. ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Andaikata kalian benar-benar bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberikan rizky sebagaimana Dia memberikan rizky kepada burung, yaitu keluar dengan perut kosong di pagi hari dan kembali dengan perut kenyang di sore hari.” (HR Tirmidzi)

Dari Umarah al-Barra’ bin Azib ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Hai fulan, apabila engkau hendak tidur maka bacalah: allaaHumma aslamtu nafsii ilaika wa wajjaHtu wajHii ilaika wa fawwadtu amrii ilaika wa alja’tu dzahrii ilaika raghbatan wa raHbatan ilaika laa malja’a wa laa manjaa minka illaa ilaika aamantu bikitaabikal ladzii anzalta wa nabiyyikal ladzii arsalta (Ya Allah, saya menyerahkan diri kepada-Mu. Saya hadapkan wajahku kehadirat-Mu, saya menyerahkan segala urusanku kepada-Mu dan saya menyandarkan punggungku kepada-Mu karena mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat kembali dan tidak ada tempat berlindung kecuali hanya kepada-Mu. Saya percaya dengan sepenuh hati terhadap Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan terhadap Nabi-Mu yang telah Engkau utus). Dengan membaca doa ini, apabila kalian mati pada malam itu, maka matinya dalam keadaan bersih dari dosa, dan jika kamu masih hidup sampai pagi harinya maka kamu akan memperoleh kebaikan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain yang juga diriwayatkan Bukhari dan Muslim, dari al-Barra’, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Jika engkau hendak tidur maka bewudlulah terlebih dahulu sebagaimana kamu wudlu akan shalat, kemudian berbaringlah pada pinggangmu yang sebelah kanan lalu bacalah doa seperti tersebut di atas.” Ia meneruskan hadits itu seperti hadits di atas, kemudian beliau bersabda: “Dan jadilkanlah doa sebagai akhir (penghabisan) dari apa yang kamu ucapkan.”

Dari Abu Bakar ash-Shiddiq Abdullah bin Utsman bin Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib al-Quraisiy at-Taimiy ra, ia ayah dan ibunya termasuk shahabat Nabi saw. ia berkata: Tatkala kami berada di gua Tsur, kami melihat kaki-kaki orang musyrik berada di atas kepala kami, kemudian saya berkata: “Wahai Rasulullah, seandainya salah seorang di antara mereka melihat ke bawah telapak kakinya dia pasti akan melihat kita.” Beliau menjawab: “Wahai Abu Bakar, apakah yang kamu cemaskan terhadap dua orang sedangkan Allah ketiganya?” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Ummul Mukminin Ummu Salamah, nama sebenarnya adalah Hindun binti Abu Umayyah Hudzaifah al-Makhzumiyah ra, ia berkata: Sesungguhnya Nabi saw. jika keluar dari rumahnya beliau berdoa: “BismillaaHi tawakkaltu ‘alallaaHi. allaaHumma innii a’uudzubika ‘an adlilla au udlalla au azilla au uzalla au adzlima au udzlima au ajHala au yujHala ‘alayya (Dengan menyebut nama Allah saya bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung diri kepada-Mu dari sesuatu yang menyesatkan, dari sesuatu yang menggelincirkan atau digelincirkan dari sesuatu yang menganiaya atau teraniaya, atau dari sesuatu yang membodohkan atau diperbodohkan.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan yang lain dengan sanad yang shahih)

Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang keluar dari rumahnya membaca: bismillaaHi tawakkaltu ‘alallaaHi walaa haula walaa quwwata illaa billaaH (Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)” maka dikatakan kepadanya: “Kamu telah mendapat petunjuk, kamu telah dijamin, kamu dipelihara dan dijauhkan dari setan.” (HR Abu Dawud dan Tirmdzi, Nasa’i dan yang lain)

Akan tetapi dalam riwayat Abu Dawud ada tambahan: “Maka setan yang satu berkata kepada setan yang lain: “Bagaimana kamu dapat menggoda orang itu sedangkan dia telah diberi petunjuk, telah dijamin dan dipelihara oleh Allah.”

Dari Anas ra. ia berkata: Pada masa Nabi saw. ada dua orang yang bersaudara, yang satu suka datang kepada Nabi saw. dan yang lain giat berusaha. Kemudian orang yang giat berusaha mengadu kepada Nabi saw. tentang keadaan saudaranya itu, lantas beliau bersabda: “Barangkali kamu mendapatkan rizky karena saudaramu.” (HR at-Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar